Ramadhan 2020 Berbeda Penuh Makna

TDR One Team – Giat bersilaturahmi sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya. Apalagi memasuki hari-hari raya keagamaan. Misalkan saudara-saudara yang beragama Muslim. Namun perayaan yang dinanti-nantikan setahun sekali ini, terlewatkan begitu saja. Bukan karena masyarakat kita tidak lagi bergairah untuk bersilaturahmi, tapi karena dunia sedang mengalami goncangan wabah COVID-19. Indonesia pun tidak luput dari wabah tersebut.

Apakah karena alasan wabah tersebut, sehingga masyarakat berhenti dan tidak ingin untuk bersilaturahmi lagi? Coba simak, pendapat dari beberapa rekan-rekan kita yang sengaja kami hubungi. Dan menanyakan perasaan mereka selama menjalankan ibadah puasa dan memasuki perayaan Idul Fitri 1441 H tahun ini di bandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Sedih, karena bulan suci ramadhan dalam hitungan jam akan pergi, dan belum tentu ada kesempatan untuk bertemu kembali tahun depan. Ramadhan inilah bulannya umat muslim yang mana di dalamnya tersirat ampunan yg luar biasa atas dosa dari Allah SWT. Pahala berkali lipat ganda sebagai penghapus dosa kami (puasa wajib, sedekah, baca Al-Quran, dan zakat), makanya kami kembali fitrah (suci) setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan itu,” ungkap Broer Agunk mitra TDR One Team.

 

Senang, karena lanjut Agunk,” silaturahmi keluarga setiap Idul Fitri tiba. Apalagi dengan kondisi yg sangat berbeda di tahun ini karena pandemi, namun tidak menyurutkan hati kami sekeluarga untuk tetap bersuka cita di hari kemenangan ini. Kondisi boleh berbeda, silaturahmi tetap terus ada dan akan selalu ada, tidak terputus oleh keadaan apapun. Semoga amalan kami di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT dan bisa bertemu kembali di Ramadhan tahun berikutnya. Insyaallah, aamiin. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir batin 1 Syawal 1441 H,” tutup Agunk melalui Whatsapp.

“Ramadhan segera meninggalkan kami kaum muslimin dimana banyak keberkahan di dalamnya. Kami belum tahu apakah puasa kami sudah benar di Ramadhan ini dan bisa bejumpa di Ramadhan seterusnya. Terasa sepi ibadah di tahun ini, khususnya Sholat Tarawih sehingga agak berkurang khidmat di bulan suci tahun ini,” ungkap Bang Ahmad Kurniawan Ketum komunitas Shadow.

 

Menjelang hari raya lanjut Iwan,” kesedihan terbesar adalah tidak bisa berkumpul bersama keluarga besar lainnya, karena dibatasi situasi dan kondisi pandemi ini. Tapi yang pasti harapan besar kami kaum muslimin, apapun dan bagaimanapun kondisi, Alloh SWT sangat tahu ibadah dari kita masing masing. Insya Alloh puasa dan ibadah kita semua di bulan suci Ramadhan diterima oleh Alloh SWT dan di panjangkan usia sehingga dipertemukan kembali di tahun yang akan datang,” harap Bang Iwan melalui Whatsapp.

 

“Jujur tahun ini beda bangat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menjalankan ibadah bulan puasa dimasa pandemi covid 19 ini. Di mulai dari awal masuk bulan Ramadhan dengan penuh keprihatinan. Kami lebih belajar sabar, ikhlas dan tawakal untuk tetap menjalankan ibadah. Di sisi lain hidup harus tetap berlangsung. Yah, dengan ikut himbauan pemerintah yang menerapkan social distancing dan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kalau ngga perlu-perlu bangat, lebih baik tetap di rumah dan sambil menjalankan ibadah puasa. Semoga pandemi ini cepat berakhir,” ungkap Sist Vera Komunitas Girls Independent On Street (GIOS Riders).

“Ngga ada buka bersama dan baju baru lebaran. Untuk pertama kalinya sholat ID di rumah. Kalau sholat Tarawih dari kecil terbiasa di rumah berjamaah bersama keluarga. Jadi ngga ada bedanya. Sudah beberapa minggu ini ngga ketemu sholat Jumat, rasanya kaya ada yang ganjal di hati, tapi tidak mengurangi nilai bahkan menghilangkan nilai Ramadhan itu dalam hati kami,” ungkap Broer Awan Komunitas For All Motorcycle Zone (FAMZ)

“,Menjalankan ibadah saat Ramadhan sampai dengan Lebaran untuk tahun 2020 ini terasa lebih berat dibanding tahun-tahun sebelumnya, di karenakan dalam situasi pandemi Covid-19 semua harus dilakukan di rumah, sesuai anjuran pemerintah dan protokol kesehatan, ditambah lagi diberlakukan Work From Home sejak Maret yang mengharuskan pegawai melakukan pekerjaan di rumah. Silaturahmi bertemu langsung dengan keluarga besar lainnya juga ngga bisa. Ada sedikit beda. Namun bukan berarti terputus begitu saja,” tutur Priyo Alumni UPN Veteran Jakarta.

Memang seakan-akan pandemi ini merebut kebebasan kita untuk bersilaturahmi antar teman, tapi tidak buat orang-orang dekat kita. Apalagi dengan Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, dengan adanya pandemi ini, mengajarkan kita untuk tetap hanya berfokus kepada Tuhan Maha Pencipta. Kita harus yakin, bahwa masih ada hari esok buat kumpul-kumpul sesama teman kita. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H Indonesia…!

Share:

Leave a Comment

Join One Team MemberorDonate for Projects